Selasa, 06 Januari 2009
Jack the ripper adalah ,cerita nyata tentang seseorang yang memiliki gambaran bahwa dia adalah seseorang yang berjubah hitam yang muncul dari kabut, mencabut nyawa korbannya dengan cepat lalu menghilang di kegelapan. Sebenarnya kasus-kasus pembunuhan (serial murder) yang dilakukan oleh Jack the Ripper , hampir tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan sejarah serial murder yang pernah ada seperti Elizabeth Bathory (tentunya teman-teman tahu dong siapa Nona Manis yang satu ini , hehehe) , The Son of the Sam, Ted Bundy dan lainnya.
Tapi, yang membuat kasusnya menjadi sangat populer adalah karena adanya suasana mistis yang meliputi kasus ini. Pada saat kasus itu muncul,sebenarnya nama Jack The Ripper bahkan belum ada. Namun media dan kepolisian banyak menerima surat. Ada yang mencoba memberi saran, ada yang mencoba memberi tahu identitas pelaku dan sebagainya. Sampai suatu hari ada surat yang berasal dari seseorang yang mengaku sebagai pelaku dari semua rentetan kasus pembunuhan sadis itu. Dan di bawahnya tertulis nama Jack The Ripper.
Awalnya surat tersebut tidak diperhatikan , karena memang banyak surat seperti itu sebelumnya.
Namun tak lama kemudian muncul lagi satu surat yang dianggap dari orang yang sama (karena gaya tulisan, bentuk tulisan dan sebagainya) dan dibawahnya juga tertulis nama Jack The Ripper. Sejak saat itu, polisi dan masyarakat menyebut pelaku kasus itu dengan nama Jack The Ripper.
Alasan kenapa kepolisan mulai mempercayai surat itu adalah karena Jack menyatakan akan mengirimkan potongan telinga salah satu korbannya. Salah seorang korban yang ditemukan polisi memang kehilangan telinganya. Namun kiriman ini tidak pernah ada.
Yang ada berikutnya adalah kiriman selembar surat serta potongan ginjal manusia yang telah diformalin. Surat itu tidak lagi ditulis dengan nama pengirim Jack, tapi 'From Hell'. Apakah surat ketiga ini memang dari orang yang sama atau orang lain, kenyataannya juga tak pernah terungkap.
Fakta-fakta seperti inilah yang akhirnya membuat Jack The Ripper menjadi legenda.
Ada beberapa sebab yang menjadikan "Jack The Ripper" dijuluki sebagai lagenda kejahatan dalam sejarah , yaitu selain sang pelaku-nya yang masih misterius hingga saat ini , corak kejahatan yang dilakukannya juga sangat mengerikan dan brutal!!korban-korbannya disembelih, ditikam, tubuh dibelah dan organ-organ dalam-nya dikeluarkan. ihhh,. sereeeeeeeem.....
Sebenarnya ,mangsa Jack The Ripper yang kerap juga dijuluki ‘Pembunuh Whitechapel’ hanyalah lima orang pelacur , walaupun ada pendapat yang mengatakan jumlahnya bisa lebih daripada itu.Dan semua kegiatannya itu ia lakukan hanya dalam jangka waktu 3 bulan saja.
Tapi , bagaimanapun juga kekejaman dan misteri pembunuhnya menjadikan kasus pembunuhan berantai ini sangat popular hingga saat kini.
sebenarnya siapa sang pembunuh berantai dibalik julukan "Jack The Ripper" itu? dan mengapa ia hanya membunuh selama tiga bulan serta lima mangsa saja? Mengapa semua korbannya adalah pelacur? Apa tujuannya membunuh dengan kejam serta mengapa dia akhirnya menghentikan kegiatan itu?
Tidak banyak petunjuk konkrit yang didapatkan untuk menelusuri jejak sang pembunuh . Jack the Ripper digambarkan sangat mahir "memainkan" pisau-pisau mematikannya, mempunyai pengetahuan anatomi tubuh manusia yang cukup baik , serta penguasaan teknik membedah dan memotong bagian-bagian tubuh manusia dengan sangat sempurna.
Yang bisa dikatakan lebih hebat lagi , semua pembataian itu ia lakukan ditengah gelap-nya malam , boleh dibilang tanpa penerangan yang cukup .
Segala misteri itu bermula pada tanggal 31 Agustus 1888 . Sekitar pukul 4.00 dini hari waktu setempat , seorang penduduk menemui mangsa pertama sang "devil" yaitu Mary Ann Nichols, 42, di Whitechapel, East End.
Mayat wanita malang itu ditemukan oleh seorang penduduk setempat dalam keadaan tewas mengenaskan .Bahkan beberapa polisi yang datang ke TKP juga cukup tekejut ketika melihat kondisi mayat.
Dokter yang memeriksa mayat tersebut mendapati sebagian tubuhnya masih panas , ini menunjukkan mungkin wanita ini dibunuh kurang lebih sekitar setengah jam sebelum jasad-nya ditemukan.
Terdapat kesan sayatan benda runcing pada rahang kiri korban , selain itu diperkirakan perutnya juga dibelah menggunakan pisau panjang bergerigi , serta terdapat banyak luka tikaman pada beberapa bagian tubuh yang lain.
Polisi tidak banyak memiliki petunjuk mengenai kasus pembunuhan ini , kerana tidak ada saksi yang melihat atau mendengar suara teriakan korban pada malam kejadian. Selain itu tidak ditemui juga ada-nya senjata tajam yang ditinggalkan sang pelaku di TKP.
Pada 6 Agustus 1888 sebelum kasus pembunuhan Mary, seorang pelacur lainnya, Martha Tabram, 39, ditemui tewas di George Yard dengan luka tikaman benda tajam sebanyak 39 kali pada leher dan bagian kemaluan .
Dari hasil autopsi terhadap jasad wanita itu , didapati leher sang korban turut digorok dan perutnya dibelah. Beberapa pihak berpendapat , pembunuhan Martha merupakan salah satu "hasil karya" Jack The Ripper. Sehingga banyak spekulasi mengatakan bahwa Martha merupakan korban pertama dari rentetan kasus pembunuhan berantai ini.
Delapan hari selepas kematian Mary , penduduk Whitechapel kembali di-gemparkan oleh penemuan sesosok mayat wanita. kali ini menimpa seorang pelacur, Annie Chapman , ia juga ditemukan tewas dalam keadaan mengenaskan .
Ahli bedah forensik mengatakan bahwa Annie tewas dua jam sebelum jasadnya ditemukan . Mereka juga mendapati sebagian kulit perut Annie dibedah , tulang rusuknya dipotong-potong , isi perut dan organ-organ seperti jantung dikeluarkan dan diletakkan di bahu sang korban. Edannya lagi , sebagian kemaluannya juga dipotong!!
Mangsa ketiga dan keempat Jack the Ripper ditemukan pada hari yang sama yaitu 30 September 1988. Kali ini korbannya adalah Elizabeth Stride, 45. Ia ditemui tewas berlumuran darah di Dutfield Yard kira-kira pukul 1.00 pagi dengan bekas cekikan dileher dan disinyalir ia mati kurang lebih 30 menit sebelum jasadnya ditemukan.
Pada malam itu pula, polisi sekali lagi dikejutkan dengan penemuan mayat yang juga ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan , kira-kira 1.6 kilometer dari lokasi penemuan mayat Elizabeth.
Korban kedua di hari itu adalah Catherine Eddowes, 46. Ia juga ditemukan dalam keadaan tewas berlumuran darah , ada bekas cekikan di lehernya, tubuhnya dibelah dari dada sampai selangkangan dan isi perutnya terburai keluar.
Tidak ketinggalan rahimnya juga ikut dipotong dan dikeluarkan, mukanya hancur karena dikuliti, kelopak mata kanannya dicungkil , hidung dan telinganya hampir putus. Korban tewas kurang 30 minit sebelum ditemukan.
Di TKP , Polisi menemukan sehelai syal/selendang milik sang korban yang berlumuran darah dan didekat-nya terdapat tulisan kapur pada dinding yang berbunyi:
"The Juwes are The men That Will not be Blamed For nothing" yang artinya
"Yahudi adalah pihak yang tidak akan bisa disalahkan tanpa sebab".
Dari sinilah Polisi bisa mengambil kesimpulan , bahwa seorang Yahudi-lah yang ada dibalik kasus pembunuhan berantai legendaris ini.
Sedangkan korban kelima diketahui bernama Mary Jane Kelly . "Ginger" , nama panggilan M.J.Kelly , juga ditemukan dengan kondisi yang sama mengerikannya dengan korban-korban lainnya. Jasadnya ditemukan pada 9 September 1988 , dikamar sewaannya yang berlokasi di Miller's Court, off Dorset Street, Spitalfields.
Lalu, akhirnya cerita jack the ripper di jadikan film yang berjudul "From Heaven Hell". Di film ini, yang menjadi Jack The Ripper-nya adalah Sir William Gull, dokter keluarga kerajaan Inggris. Yang membuatku bingung adalah ada indikasi bahwa Sir William membunuh para korban atas perintah dari Ratu Victoria (ratu Inggris saat itu) karena para korban dianggap sebagai pengkhianat Freemasonry. Namun anehnya, Sir William pada akhirnya juga dihukum mati yang sepertinya juga atas perintah Ratu Victoria.
Hero utama di sini adalah Inspektur Frederick Abberline, yang kalau dalam cerita ini memiliki kemampuan cenayang dan sering mendapat visi mengenai korban Jack The Ripper. Hal yang tak sesuai dengan sejarah di sini adalah bahwa Abberline tampaknya sempat dekat dengan Mary Jane Kelly.
Akhir film ini, Abberline meninggal dunia tanpa sebab yang jelas meskipun memang dalam sejarah, beliau meninggal dunia di dalam rumahnya sendiri. Tampaknya kalau dalam film ini, Abberline meninggal karena putus asa atas kematian Mary Kelly dan mengira Mary sudah mati. Sementara satu lagi yang tak sesuai dengan sejarah, Mary Jane Kelly yang seharusnya menjadi korban "terakhir" Jack The Ripper, ternyata selamat dan sebagai gantinya, seorang wanita lain yang tidur di kamar tidur Mary-lah yang dihabisi Sir William/Jack. (Menurut sejarah, Mary memang dibunuh di kamar tidurnya). Di akhir film ini, Mary terlihat bersama putri angkatnya, Alice, yang merupakan putri hasil pernikahan terlarang antara Prince Albert Victor dengan Ann Crook (sahabat Mary). Btw, Ann Crook kemungkinan adalah fictional character yang tak muncul dalam sejarah.
Oh ya, tampaknya ada indikasi bahwa pernikahan terlarang inilah yang memicu Ratu Victoria mengirim Sir William menjadi Jack The Ripper.
by: aing biru sejati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar